Hari itu, di SMA Negeri 16 Surabaya, semangat Ramadhan begitu kental terasa. Terlebih lagi dengan kegiatan Pondok Ramadhan yang diadakan sekolah. Semua siswa dan siswi dari berbagai latar belakang agama bersiap-siap untuk merayakan bulan suci ini dengan penuh keceriaan dan kebersamaan.
Kisah dimulai pada hari Selasa, 26 Maret 2024. Siswa dan siswi kelas XII berkumpul di halaman sekolah, mengenakan seragam putih abu-abu yang telah menjadi ciri khas kegiatan Pondok Ramadhan. Mereka antusias mengikuti registrasi yang dipimpin oleh panitia. Setelah itu, mereka memasuki masjid sekolah untuk melaksanakan serangkaian ibadah, termasuk sholat Dhuhur, Hajat, dan Tasbih. Suasana hati mereka pun terasa khusyuk saat istighosah dipimpin oleh guru rohani.
Pada hari Rabu, 27 Maret 2024, suasana sekolah semakin meriah dengan berbagai kegiatan yang digelar. Para siswa kelas XI memadati Gedung Kesenian SMA Negeri 16 Surabaya untuk mengikuti pembukaan acara. Ada pula lomba cosplay tokoh Islam yang menarik, di mana para peserta dengan semangat menampilkan karakter-karakter yang mereka kagumi. Tidak ketinggalan, sesi materi dan tanya jawab juga diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman akan nilai-nilai agama. Namun, kegiatan ini tidak hanya tentang ibadah semata terlihat bahwa persahabatan antar siswa kelas dari berbagai agama juga terjalin dengan erat dengan diadakannya Pondok Kasih untuk siswa siswi beragama Hindu, Budha, Kristen, dan Katholik. Meskipun mungkin berbeda keyakinan, mereka tetap saling menghargai dan mendukung satu sama lain. Hal ini tercermin dari kebersamaan saat makan bersama setelah sholat Magrib, di mana canda tawa mereka menggema di ruang kelas.
Di pagi Kamis, 28 Maret 2024, sekolah menjadi pusat kegiatan yang sarat makna di SMA Negeri 16 Surabaya. Kelas X bersiap untuk menjalani serangkaian kegiatan Pondok Ramadhan yang telah mereka nantikan dengan penuh antusiasme.
Pukul 10.00, panitia sudah mulai sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk acara hari itu. Meja-meja registrasi dipersiapkan dengan rapi di Gedung Kegiatan (GK) sekolah. Di sana, para siswa dan siswi mulai berdatangan untuk mendaftar dan bergabung dalam kegiatan yang akan berlangsung.
Pukul 11.30, suasana semakin ramai dengan kehadiran seluruh peserta. Mereka bersama-sama memasuki masjid sekolah untuk mempersiapkan diri menjalankan ibadah sholat Dhuhur. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembukaan oleh MC yang dipersiapkan secara khusus untuk acara tersebut. Sambutan dari ketua rohis dan Kepala Sekolah mengalir dengan penuh semangat, menginspirasi seluruh peserta.
Tak hanya kegiatan ibadah, keceriaan juga menghiasi acara dengan lomba cosplay tokoh Islam yang digelar di tengah hari. Para peserta menampilkan kreativitas mereka dengan mengenakan kostum dan memerankan tokoh-tokoh terkenal dalam sejarah Islam. Suasana menjadi semakin hidup dengan sorak-sorai para penonton yang memberikan dukungan kepada peserta.
Setelah ashar, para peserta kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti materi dan sesi tanya jawab yang dipandu oleh para guru. Diskusi berlangsung seru, di mana setiap siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan berbagi pemahaman mereka tentang agama dan kehidupan sehari-hari.
Menginjak sore hari, aroma makanan yang lezat mulai tercium di ruang kelas. Para siswa berkumpul untuk berbuka puasa bersama, saling berbagi makanan dan cerita. Setelah sholat Magrib, mereka kembali ke masjid untuk melaksanakan sholat Isya, Tarawih, dan kultum yang dipimpin oleh Bapak Najikh.
Seiring berakhirnya acara, penutupan dilakukan dengan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas segala kebaikan dan kebersamaan yang telah terjadi selama Pondok Ramadhan. Jejak kebersamaan ini akan terus membekas dalam hati para siswa, memperkuat persaudaraan di antara mereka di hari-hari mendatang.










