You are currently viewing Pesta Intelektual di ISO 2024: Meraih Keunggulan ala Enola Holmes

Pesta Intelektual di ISO 2024: Meraih Keunggulan ala Enola Holmes

Di tahun 2024, Surabaya menjadi saksi dari pertempuran intelektual bagi para siswa dan siswi SMP di seluruh Indonesia yang diselenggarakan SMA Negeri 16 Surabaya. ISO (Incredible Sixteen Olympiad), sebuah ajang kompetisi akademik yang bergengsi, telah mempertemukan 462 tim, mewakili 918 siswa dan siswi dengan semangat juang yang membara. Tema tahun ini, “Mengadaptasi Film Enola Holmes”, memberikan sentuhan magis tersendiri dalam pertarungan mereka.

Rangkaian acara dimulai sejak tanggal 17 Februari 2024 dengan Technical Meeting peserta, mengarah pada babak penyisihan pada 24 Februari 2024, di mana peserta harus menunjukkan kemampuan mereka melalui ujian daring. Di sini, hanya 30 tim atau individu dengan ranking tertinggi dari masing-masing cabang lomba yang akan melangkah ke babak semifinal.

Tiba saatnya untuk memisahkan gandum dari sekam, babak semifinal diadakan secara langsung di SMAN 16 Surabaya pada 2 Maret 2024. Dengan ketatnya persaingan, hanya 5 tim atau individu terbaik dari setiap cabang lomba yang akan maju ke babak final.

Pada Babak Final, ketegangan mencapai puncaknya. Dalam cabang lomba Bahasa Inggris, peserta diuji melalui metode Spelling Bee yang membutuhkan ketajaman dan kecepatan pikiran. Sementara itu, cabang lomba MIPA dan IPU menampilkan sistem cerdas cermat yang menuntut kecepatan, ketepatan, dan pengetahuan yang mendalam.

Pada akhirnya, keberhasilan diukur melalui hasil akhir. Jessica Leonora dan Felicia dari SMPK ST CLARA Surabaya meraih gelar Juara 1 MIPA, sementara Raynar Farras dan Muhammad Fathan dari SMP Plus Ar Rahmat Bojonegoro dinobatkan sebagai Juara 1 IPU. Di cabang Bahasa Inggris, Andhara Putri dan Dzaky Prima dari SMP NEGERI 19 SURABAYA meraih gelar juara.

Tapi kemenangan bukanlah hanya milik mereka. Bagi Alynca Oktavira dan Nadine Rania dari SMP Negeri 3 Surabaya serta Rayi Rajni dan Ayu Lintang dari SMP Negeri 12 Surabaya, mereka membawa pulang Harapan 1 dengan kebanggaan yang sama.

Sekolah dan siswa-siswi yang berprestasi tak hanya memperoleh penghargaan dalam bentuk uang tunai, sertifikat, dan piala, tetapi juga pengakuan yang tak ternilai dari seluruh komunitas pendidikan di Indonesia. Sebagai harapan, ISO akan terus berkembang menjadi lebih besar, lebih berkualitas, dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi para generasi muda Indonesia.

Dengan demikian, ISO 2024 tidak hanya menjadi sebuah ajang kompetisi, tetapi juga pesta intelektual yang merayakan semangat dan dedikasi para pelajar dalam mengejar keunggulan, sebagaimana yang dilakukan oleh tokoh fiksi inspiratif, Enola Holmes.

Leave a Reply