Atasi Pencemaran Lingkungan dengan Potensi Lumpur Lapindo

Libur hari raya idul fitri 1444 H telah usai, kini siswa-siswi SMAN 16 Surabaya kembali menjalankan aktivitas belajarnya dan prestasi di bidang akademik pun terus mengalir. Awal bulan Mei ini siswa kelas X-9 SMAN 16 Surabaya menelurkan prestasi dalam ajang Online Science Project Competition (OSPC) yang diselenggarakan oleh International Youth Scientist Association (IYSA) dan bekerja sama dengan Indonesia International Institute for Life Science. Tentunya, prestasi tersebut tidak diperoleh dengan mudah. Sebelum mengikuti ajang tersebut, tim yang diketuai oleh Elfreda Ramadhani tersebut telah mengikuti ajang karya ilmiah yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta namun masih belum mendapatkan kemenangan. Hal tersebut tidak menyurutkan semangat tim Elfreda untuk tetap belajar dan menyempurnakan penelitian dan karya ilmiahnya.
Membagi waktu antara penelitian dan kegiatan yang lain diakui sebagai salah satu kendala terbesar mereka karena saat pengerjaan karya ilmiah tersebut bertepatan dengan Penilaian Harian Bersama. Selain itu, menurut mereka yang masih berada di kelas X mencari referensi literatur yang terbaru juga menjadi salah satu kendala, beruntung mereka didampingi oleh guru pembina yang telah ahli di bidangnya yaitu Bapak Nanda dan Ibu Erna. Berbekal dari keresahan masyarakat dalam isu pencemaran lingkungan khususnya polusi udara akibat asap kendaraan bermotor di kota Surabaya dan Lumpur Lapindo yang masih dianggap sebagai suatu bencana di wilayah Sidoarjo sehingga belum dimanfaatkan secara maksimal, maka tim Elfreda mencoba meneliti kandungan Lumpur Lapindo. Setelah diteliti dan dikaji dari berbagai literatur ternyata kandungan Lumpur Lapindo dapat menyerap emisi gas dari kendaraan bermotor yang juga menghasilkan timbal dimana timbal merupakan senyawa kimia yang berbahaya terhadap kesehatan. Dengan demikian, digagaslah sebuah judul karya ilmiah “Ekstraksi dan Karakterisasi Silika dari Lumpur Lapindo dengan Metode Hidrotermal – Kopresipitasi yang Berpotensi sebagai Adsorben Logam Pb”
Melalui judul karya ilmiah dan abstrak yang mereka buat, akhirnya tim Elfreda dapat lolos hingga ke babak grand final dimana pada babak grand final tersebut terdapat 5 buah tim terbaik yaitu SMAN 1 Ampel, SMA Bina Persada, SMAN 2 Semarang, MAN 3 Sleman, dan tentunya SMAN 16 Surabaya yang kita banggakan. Buah dari kerja keras mereka tidak sia-sia, berkat tulisan karya ilmiah dan penampilan mereka saat grand final yang diselenggarakan secara online pada zoom meeting tersebut, mereka berhasil menyabet gelat “The Honourable Mention” atau juara kehormatan. “Harapannya jangan mudah puas dan jangan terlalu merasa bangga di awal atas semua pencapaian yang telah diraih, tetap semangat dalam berjuang menuntut ilmu dan berprestasi untuk Sixteen Cerdas Bersinar”, imbuhnya.